hadits manusia tempat salah dan lupa

Bacalahbeberapa pernyataan berikut! (1) Meyakini bahwa Allah pencipta alam semesta. (2) Menyakini bahwa Allah satu-satu Tuhan yang wajib disembah. (3) Meyakini bahwa Allah satu-satunya pemelihara semua makhluk ciptaan-Nya. (4) Meyakini bahwa Allah satu-satu tempat hamba-Nya memohon pertolongan. Dayajelajah Yajuj dan Majuj sendiri tidak begitu diperhitungkan. Hadis-hadis Syam, mulai dari turunnya nabi Isa, Dajjal, api yang menggiring umat Islam, dan Yajuj dan Majuj tidak memiliki latar seluruh dunia, dan hanya menyinggung tentang jazirah Arab semata. Jika memang benar bahwa tanda-tanda akhir zaman terjadi semacam itu, maka, negara 2 Fitrah Manusia dalam Perspektif Al-Qur'an dan As-sunnah. Manusia insan secara kodrati, sebagai ciptaan Allah SWT yang sempurna bentuknya dibandingkan dengan ciptaan Allah lainnya. Manusia juga sudah dilengkapi dengan kemampuan mengenal dan memahami kebenaran dan kebaikan yang terpancar dari ciptaan-Nya. Rencontre En Ligne Gratuit Pour Les Femmes. Kehidupan dunia bukanlah kehidupan hakiki dan ia diibaratkan perhentian seorang musafir buat seketika untuk sampai ke tempat tujuannya. Justeru, setiap saat kematian sentiasa menghampiri kita untuk menuju ke alam kematian tidak mengenal usia dan tidak mengenal kedudukan. Ia boleh berlaku bila-bila masa dan di mana juga. Oleh itu, kita perlu sentiasa bermuhasabah dan seterusnya mempersiapkan diri dengan bekalan sebelum menghadapi kematian untuk menuju kehidupan dalam peringatan, ada golongan yang menyebarkan ini adalah hadith yang masyhur dan diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, dikatakan bahawa Nabi SAW bersabda إِنَّ مَلَكَ الْمَوْتِ لَيَنْظُرُ فِي وُجُوهِ الْعِبَادِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعِينَ نَظْرَةً، فَإِذَا ضَحِكَ الْعَبْدُ بَعَثَ إِلَيْهِ يَقُولُ يَا عَجَبَاهُ بُعِثْتُ إِلَيْهِ لأَقْبِضَ رُوحَهُ وَهُوَ يَضْحَكُMaksudnya “Sesungguhnya malaikat maut akan melihat wajah-wajah hamba manusia setiap hari sebanyak 70 kali, apabila hamba tersebut ketawa maka akan diutuskan malaikat tersebut kepadanya lalu berkata Sangat menghairankan, aku telah diutuskan kepada engkau untuk mengambil rohnya ketika dia sedang ketawa”. [Jami’ al-Kabir, 179454, no. hadith 1741]Jawapan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, selawat dan salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, ahli keluarga baginda SAW, sahabat baginda SAW serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah baginda hadithRiwayat ini telah dihukum sebagai palsu oleh Ibn Iraq al-Kinani dan beliau telah memasukkannya di dalam kitabnya iaitu “Tanzih al-Syariah al-Marfu’ah an al-Akhbar al-Syani’ah al-Maudhu’ah”. [Lihat 2375]TarjihSetelah kami meneliti dan menekuni riwayat tersebut, riwayat ini juga terdapat di dalam kitab “al-Tazkirah” oleh Imam al-Qurthubi dan juga di dalam “Tarikh al-Baghdad” oleh Ibn al-Najjar. Walaubagaimanapun, kami cenderung dan sependapat dengan Ibn Iraq bahawa hukum riwayat atau hadith ini adalah palsu. Untuk itu, kita tidak boleh sama sekali menyandarkannya kepada Nabi SAW ataupun menyebarkannya kepada orang mengenalpasti akan kesahihan status sebuah hadith adalah penting kerana Nabi SAW telah mengancam terhadap orang-orang yang melakukan pendustaan terhadapnya dan juga kalamnya hadithnya. Sebagaimana sabda Nabi SAWمَن حَدَّثَ عنِّي بِحديثٍ ، يَرَى أنَّهُ كَذِبٌ ، فَهُوَ أحَدُ الكاذِبَيْنِMaksdunya “Barangsiapa yang berkata-kata daripadaku akan sebuah hadith dan dia melihat bahawa ia adalah dusta maka dia adalah salah seorang daripada pendusta itu”. Riwayat Muslim, Tirmizi, Ibn MajahAkhirnya, semoga Allah SWT menjadikan kita orang yang cintakan ilmu serta memberi kita kefahaman di dalam agama ini dan memelihara kita daripada melakukan kesalahan dalam menyampaikan hadith Nabi SAW. Amin.–muftiwp–Artikel Berkaitan Salam cerdas….. Manusia adalah makhluk yang sering lupa dan sering berbuat kesalahan. “Al-Insanu mahallul khatā wa an-nisyan.” Demikian bunyi sebuah hadis yang artinya, “manusia itu tempatnya salah dan lupa.” Dalam hadis yang lain, Rasulullah saw. bersabda, “Kullu Bani Adama khataun wa khairul khata at-taibuna.” Setiap keturunan Adam as. pasti melakukan kesalahan, dan orang yang baik adalah yang kembali dari kesalahan/dosa. Berdasarkan kedua hadis tersebut, manusia memiliki sifat dan karakter yang sering berbuat kesalahan dan lupa. Artinya, tidak ada seorang pun yang terbebas dari kesalahan dan lupa. Namun demikian, tidaklah benar jika dikatakan bahwa tidak mengapa seseorang melakukan kesalahan dengan dalih bahwa hal tersebut merupakan sifat manusia. Sebagai seorang yang beriman, kita dituntut untuk selalu melakukan refleksi dan perenungan terhadap apa yang telah kita perbuat. Ketika seseorang terlanjur melakukan kesalahan, bersegeralah ia untuk kembali ke jalan yang benar dengan bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Demikian pula sifat lupa, ia kadang menjadi sebuah nikmat dan juga bencana. Lupa bisa menjadi nikmat manakala seseorang terlupa dengan kejadian sedih yang pernah menimpanya. Dapat dibayangkan, betapa sengsaranya jika seseorang tidak dapat melupakan kisah sedih yang pernah dialaminya! Lupa juga dapat menjadi bencana, yaitu ketika dengan lupa tersebut mengakibatkan kecerobohan dan kerusakan. Banyak di antara manusia karena lupa melakukan sesuatu mengakibatkan ia melakukan kesalahan yang dapat merugikan dirinya dan orang lain. Demikian artikel tentang Hadits Rasulullah Saw. tentang Sifat dan Karakter Manusia yang Sering Berbuat Kesalahan dan Lupa, semoga berkah dan selalu bermanfaat. Salam cerdas…..

hadits manusia tempat salah dan lupa